HANA: ISTERI YANG BERINTEGRITAS

>> Sunday, March 21, 2010

Hana berjanji kepada Tuhan untuk memberikan anaknya kepada Tuhan untuk selama-lamanya jika Tuhan memberikan kepadanya seorang anak laki-laki. Permohonan Hana dikabulkan. Sejak Samuel lahir, Hana, melihat Samuel bukan hanya sebagai seorang anak belaka, melainkan sebagai hadiah dari Allah yang akan dipersembahkan kembali kepada Allah.
Sejak Samuel lahir hingga ia berusia kurang lebih 3 atau 4 tahun lamanya, sebelum ia cerai susu, Hana mendidik dan mempersiapkan anaknya untuk menjadi Persembahan yang sempurna kepada Allah. Dalam kesungguh-sungguhannya untuk mendidik anaknya dengan sebaik-baiknya, Hana bahkan rela mengorbankan upacara keagamaan tahunan yang biasanya ia ikuti dari tahun ke tahun (1 Sam 1:21-22).



Post a Comment